Senin, 02 Desember 2013

Menerapkan Ketentuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Dasar –Dasar Pertolongan Pertama 

Pertolongan pertama yang mutlak dilakukan untuk keselamatan adalah
 
a. Usaha menyadarkan kembali
b. 
clip_image003Menghindari pendarahan
Penderita luka parah membutuhkan pertolongan segera oleh tenaga P3K yang terlatih, juka tenaga medis tidak cepat didapat. Paling baik, jika mempunyai tenaga medis yang profesional, atau tenaga P3K yang terlatih. Jika tidak mempunyai sedikitnya harus mengetahui tindakan yang harus dilakukan sampai pertolongan datang.

Mengetahui letak kotak P3K atau ruang tempat pertolongan pertama
clip_image005
Aturan terpenting pada P3K adalah :
a. Pelajari apa yang tidak boleh dilakukan
à tidak ditolong lebih baik daripada pertolongan yang salah
b. Pelajari dengan benar apa yang harus dilakukan
à lakukan dengan segera bila hidupnya terancam
c. Kirimkan kepada ahli P3K dan kepada dokter dengan segera setiap terjadi kecelakaan gawat
6.2 Jenis Kecelakaan Pada Waktu Kerja
Suatu saat, ada kemungkinan kontraktor harus melakukan pertolongan pertama, apabila terjadi peristiwa sebagai berikut :
a. pendarahan,
b. kejutan ( shock ),
c. keracunan,
d. luka bakar api atau luka bakar karena cairan kimia,
e. luka pada mata,
f. luka kecil karena benda – benda tajam, dan
g. sengatan listrik.
6.3 Pendarahan Dan Bagaimana Cara Menghentikannya
Penghentian pendarahan, pada umumnya dapat dilakukan dengan menekan luka berdarah tersebut. Jika pada kasus tertentu pendarahan tidak bisa dihentikan dengan cara ini, panggil segera tenaga medis, dokter.
Pendarahan hidung
a. Dudukan korban dengan tenaga dengan kepala menunduk
b. Cegahlah korban memaksa darah keluar dari hidungnya
c. Pijit, atau mintalah korban untuk memijit cuping hidungnya keras – keras
d. Jika pendarahan tidak berhenti selama 5 – 10 menit usahakan agar mendapat perawatan medis
clip_image007
Pendarahan karena luka
a. Mintalah pertolongan medis
b. Perlihatkan semua luka
c. Tutup dan tekanlah luka dengan tangan atau pencet tepi luka bersama – sama agar menutup, jika sempat tutuplah luka dengan sapu tangan, atau kain yang bersih sebelum ditekan
d. Penekanan dapat dilakukan dengan memberi bantalan tipis pada luka kemudian diikat erat – erat dengan perban. Bantalan harus cukup lebar menutupi seluruh luka dan seluruh bantalan harus trtutup perban.
e. Jika penderita merasakan kesakitan karena ikatan perban terlalu kencang,ikatan perban
f. Jika pendarahan masih berlangsung, beri bantalan dan perbanlah lagi,tanpa melepas ikatan bantalan yang pertama.
g. Bahan yang dipakai untuk menekan pendarahan terbuat dari bahan kayu, atau logam. Cara seperti ini dapat pula digunakan untuk menolong korban yang patah tulang.
clip_image009
Pendarahan : angkat lukanya dan Pendarahan : beri bantal tipis diatastekan sampai lukanya menutup luka dan perban erat-erat
6.4 Kejutan 
Hampir setiap kecelakaan,cedera atau luka-luka,selalu diikuti oleh kejutan. Keadaan penderita pucat,dingin dan lunak kulitnya,lemas badan,dan denyut nadi makin cepat,mungkin juga tidak sadarkan diri.
a. Pindahkan korban di tempat yang nyaman dan tenang.
b. Jaga korban agar tenang dan tetap hangat badannya.
c. Longgarkan baju.
d. Usahakan agar korban merasa tenang dan yakinkan bahwa pertolongan segera datang
6.5 Keracunan
Untuk semua peristiwa keracunan, Kirimkan kepada tenaga medis secepat mungkin.
a. Pindahkan ketempat yang segar.
b. Lakukan seperti merawat shock.
c. Buat pertolongan pernafasan,jika pernafasan berhenti. Jangan melakukan pertolongan pernafasan melalui kontak mulut ke mulut,bila terjadi racun terminum melalui mulut (asam,alkali,dan lain-lain)
d. Amankan dan simpan cairan yang diduga racun untuk contoh
e. Ambil dan muntahkan korban untuk pemeriksaan dokter/klinik
6.6 Luka Bakar Api
Penanganan segera secara medis tergantung pada sejauh mana tingkat penderitanyaannya.
a. Penanganan terbaik luka bakar adalah denggan mengucurkan air dingin dan bersih kebagian yang terbakar.
b. Jangan menarik,atau menyobek baju dari luka bakarnya.
c. Jangan mencoba memindah benda-benda yang menempel pada kulit yang terbakar.
d. Lakukan perawatan seperti menangani kejutan(shock).
e. Tutuplah luka bakar dengan bahan-bahan steeril seperti perban kering,handuk ataukertas,jika ada.
f. Jangan sentuh bagian luka bakar yang menggelembung, atau bagian otot-otot yang terbakar.
clip_image011
6.7 Kecelakaan dan Luka Pada Mata
Janganlah menggosok-gosok mata jika ada benda-benda yang masuk didalamnya.
a. Usahakan agar mata tetap dibuka
b. Jangan sentuh mata dengan apapun juga
c. Usahakan mendapat perawatan medis
d. Longgarkan perban pada mata
e. Bimbinglah korban ketempat perawatan medis
clip_image013
Luka mata:
- Perbanlah matanya longgar-longgar
- Bimbinglah korban untuk perawatan
- Jangan menyentuh mata
6.8 Luka Goresan dan Memar
Setiap luka meskipun ringan harus diobati dan dicatat kejadiannya.Setiap luka akan berakibat infeksi dan membusuk jika tidak segera diobati.
a. Pada luka goresan,biarkan darah mengalir beberapa menit,untuk membuang kemungkinan infeksi.
b. Jangan membalut luka dengan baju-baju lusuh,atau sapu tangan yang kotor pada luka.
c. Bersihkan luka dengan bahan-bahan yang lunak.
d. Berilah obat anti septic,steril,atau bahan aid untuk luka-luka ringan.
e. Panggilkan tenaga medis jika lukanya parah dan terlalu dalam
Luka memar yang berat memerlukan perawatan medis segera jangan ditunda.
RAPORT ALL INJURIES NO MATTER HOW
MINOR
NOTICE
PENGUMUMAN
Laporkan semua luka,bagaimana kecil lukanya
6.9 Kecelakaan Sengatan Listrik
Kecelakaan karena sengatan listrik dapat mengakibatkan kebakaran,jatuh,dan kejutan listrik.Masing-masing menyebabkan gejala yang berbeda pada korban.Penderita bias disebabkan oleh salah satu atau kombinasi membedakan ejala-gejala yang muncul.
Meskipun keterlambatan pertolongan dan penyadaran kembali dapat berakibat fatal, namun kejutan listrik umumnya dapat tidak langsung mematikan,hanya mungkin menyebabkan kepekaannya menurun, pernafasan terganggu atau berhenti, dan kerja jantungnya terganggu.Karena itu,yang terpenting adalah memeriksa kondisi pernafasan dan jantung penderita,jika berhenti harus segera dibantu dan dinormalkan kembali. (ks 2c)16-6-09
clip_image015
Kecelakan listrik sering
Menimbulkan luka sampingan
Bila menghadapi kecelakaan karena listrik,kerjakanlah segera tindakan dengan urutan sebagai berikut:
a. Matikan aliran listri,atau jika tidak mungkin,usahakan agar korban terbebas dari sengatan listrik
b. Beri pertlongan pertama sesuai gejalanya.
6.10 Cara Membebaskan Korban Dari Aliran Listrik
Begitu melihat korban terkena aliran listrik,cepat perhatikan keadaan sekitar.Tentukan cara terbaik untuk melepaskannya tanpa korban menderita lebih lanjut,karena jatuh dan lain-lain.Jika mungkin matikan aliran listrik,dan jasikan ini sebagai tindakan utama.Jika tidak mungkin anggap korban masih tetap terkena aliran listrik.
Jangan sekali-sekali menganggap korban telah terbebas dari aliran listrik
clip_image017
Matikan aliran listrik
Dorong atau tarik korban dengan bahan-bahan yang tidak menghantar arus listrik(tidak konduktif)agar terbebas dari sengatan listrik. Hendaknya seseorang selalu mengetahui letak dan daerah pelayanan setiap tombol listrik didaerah kerja masing-masing.
Untuk tegangan rendah(240 v,atau kurang), bila aliran listrik tidak dapat segera dimatikan,gunakan benda yang tidak konduktif, dan kering untuk melepaskan korban (jangan gunakan logam atau benda-benda yang basah).
a. Tariklah dengan menggunakan tali kering,kain kering,karet,atau plastic.
b. Tariklah baju korban,pada tempat yang longgar dan kering.
c. Berdirilah diatas papan kering ketika mendorong atau menarik korban
d. Doronglah dengan kayu kering
Jika mendorong korban hendaknya dilakukan dalam sekali gerak,agar selekas mungkin terbebas dari aliran listrik. Siapkan tenaga yang cukup untuk melepaskan,Korban yang menggenggam konduktor berarus listrik. Dengan memakai sarung tangan anda dapat memeukul pergelangan tangan,atau punggung telapak tangan korban sampai ia terbebas.
Untuk tegangan tinggi(650 v,atau lebih) Dan aliran listrik tidak dapat segera dimatikan jangan mendekat dalam radius 1,5 m. Gunakan tongkat yang panjangnya lebih dari 1,5 m terbut dari material yang tidak konduktif dan kering, untuk melepas korban.
Catatan :
Ingat bahwa korban karena listrik, badannya juga berarus listrik, karena itu jangan sekali-sekali memegang tubuh korban, baju yang melekat atau sepatunya,tanpa sarung pelindung tangan.
clip_image019
6.11. Awal Penyadaran Yang Perlu Segera Dilakukan
Luka bisa semakin parah karena memindahkan korban. Pemindahan hanya dilkukan jika :
a. Korban dalam bahaya akan terkena api, kejatuhan benda, karena aliran listrik atau penyebab yang lain.
b. Letak korban menyulitkan pemberian pertolongan dasar, misalnya untuk :
1) Melancarkan saluran pernafasan
2) Melakukan penyadaran korban
3) Penghentian pendarahan
Jika korban harus dipindah, lakukan bersama – sama oleh 3 – 4 orang,
a. Mungkin perlu untuk tetap melakukan penyadaran, sementara korban dipindah.
b. Usahakan agar badan tetap lurus jangan sampai leher atau punggung tertekuk.
c. Buat agar korban tetap lurus, muka menghadap keatas, agar terlihat wajahnya. Penyadaran tetap dapat dilakukan dan di usahakan saluran pernafasan tetap lancar.
d. Tolonglah kaki dan tangan bila terluka.
Penyadaran kembali akan lebih besar hasilnya, jika dimulai dalam selang waktu satu menit setelah pernafasan terhenti.
Jangan ditunda usaha penyadaran kembali tersebut.
Kirimlah tenaga medis dan beri pertolongan secepat mungkin.

6.12. Sadar Atau Tidak Sadar (ks-2b)
Jika korban bernafas normal, dan jantungnya berdenyut normal, ia tidak memerlukan usaha penyadaran. Berikan perawatan sebagai berikut :
Jika korban tidak sadar, darah/muntahan di mulut, gigi yang lepas, pecahan gigi dapat masuk ke saluran pernafasan dan menyumbat. Jika korban terlentang lidah dapat turun dan menyumbat saluran pernafasan, demikian juga bila leher korban tertekuk. Penanganan yang benar pada korban yang tidak sadarkan diri, dapat mencegah tersumbatnya pernafasan yang bisa menyebabkan kematian.
clip_image021
6.13. Penyadaran Kembali Adalah Mutlak
Ingatlah urut –urutan dan cara menangani korban pada setiap terjadi kecelakaan.
a. ” saluran pernafasan ” – Lancarkan !
b. ” pernafasan ” – Periksa atau bantulah !
c. ”Aliran darah” – Periksa atau bantulah !
Hentikan bila kemudian terjadi pendarahan atau perhatikan luka-luka yang lain.
a. Lancarkan dengan cepat saluran pernafasan dan usahakan tetap lancar.
b. Perhatikan apakah dia bernafas atau tidak.
c. Perhatikan naik turunnya dada atau perut.
d. Dengarkan pernafasannya jika ternyata tidak ada gerakan.
e. Rasakan apakah pernafasannya lemah, dengan cara dengan medekatkan punggung tangan anda ke mulut korban.
clip_image023
Jika korban bernafas normal,
a. Ubah posisi korban pelan-pelan dan hati-hati ke posisi coma seperti berikut
b. Ubah posisi korban dengan satu sisi badan sebagai tumpuan.
c. Ubah posisi tangan dan paha pada sisi badan yang lain agar tegak lurus terhadap badan.
d. Gerakkan siku tangannya sehingga telapak tangan dekat pada wajah
e. Tariklah lengannya ke belakang pelan-pelan sehingga ia dalam posisi tengkurap.
f. Pastikan bahwa kepalanya sedikit miring.
Pada posisi ini, lidah akan terdorong kemuka, dan membu ka saluran pernafasan. Darah dan muntahan akan keluar dari mulut, kemudian usaplah dengan tangan atau sapu tangan untuk membuang muntahan atau pecahan gigi yang keluar.
clip_image025
Catatan :
Nafas yang berisik adalah tanda bahaya bahwa saluran pernafasan agak tersumbat, cepat lakukan pembersihan jangan sekali-kali memberi bantalan di bawah kepala pada korban yang tidak sadarkan diri.
Jika korban tidak bernafas, atau pernafasan sangat lambat :
a. Lakukan pertolongan pernafasan ( Expired Air Resuciation – EAR )
    1. metode ini dikenal juga sebagai pernafasan buatan, pertolongan pernafasan paru-paru, pertolongan pernafasan dari mulut ke mulut, pengalian udara buatan.
    2. ini harus dilakukan pert ama kali, untuk menjamin tersedianya cukup oksigen dalam darah.
b. Periksa sirkulasi darah, rasakanlah melalui denyut jantung pada leher sebelah atas disamping jakun.
c. Gunakanlah telapak telunjuk jari tengan, jangan gunakan ujung jari.
d. Luka pelupuk mata dan perhatikan pembesaran puil mata.
e. Jika pupil tidak berkontraksi ketika diberi sinar, ini menunjukkan bahwa otak sudak kekurangan oksigen.
clip_image027
Jika denyut nadi masih ada, lanjutkan EAR, jika denyut tidak ada, lakukan pertolongan darurat pemompaan ke rongga jantung. Ini disebut pertolongan gabungan EAR dengan pemompaan.

6.14. Pertolongan Darurat Pemompaan Rongga Jantung
Ada dua cara yng harus dilaksanakan bersama – sama. Jika pernafasan korban berhenti dan denyut jantung tidak ada. Metode tersebut adalah :
a. EAR untuk memperbaiki pernafasan
b. EEC ( External Cadiac Compression ) untuk memperbaiki peredaran darah.

6.12.2 Pertolongan Pernafasan E.A.R. 
Lakukan pada korban yang tidak bisa bernafas tetapi denyut nadinya masih baik. Ada hal penting yang dilakukan untuk pertolongan ini, yaitu :
a. Tindakan cepat
b. Pembersihan saluran pernafasan
c. Usahakan agar udara tidak bocor.

Prosedur :
a. Bersihkan mulut dari muntahan atau darah
b. Baringkan korban terlentang
c. Angkat leher dan gerakkan kepala agar dagu mengarah ke atas
d. Tutup hidung dan memijitnya
e. Ambillah nafas yang dalam
f. Buka mulut lebar-lebar dan letakkan diatas mulut korban, pastikan bahwa udara tidak bocor
g. Tiup mulutnya keras – keras.
clip_image029
clip_image031
Ingat :
Lihatlah, sementara anda meniup bahwa dadanya akan naik, ini menunjukkan bahwa udara masuk ke paru –paru. Jika dada tidak naik berarti saluran pernafasan masih tersumbat bila terjadi demikian miringkan kepalanya lebih kebelakang dan naikkan dagunya lebih atas, periksa kembali apakah mulut dan tenggorokannya bersih. Perhatikanlah bahwa tidak ada udara yang lolos pada pertolongan mulut ke mulut. Jika anda tidak bisa dengan cara initutuplsh mulutnya dan letakkan mulut anda pada hidungnya, dan tiup keras-keras.
a. Lepaskan mulutnya dan biarkan udara keluar dari dada korban. Untuk orang dewasa, lakukan 12 kali tiap menit yang berarti 2 kali tiupan tiap 15 detik.
b. Ulangi, tiuplah mulut/ hidungnya keras-keras dan lepaskan sampai korban bernafas sendiri, atau sampai dokter datang.
c. Putar posisi korban ke posisi koma, segera setelah ia bernafas, sebab muntahan sering terjadi pada saat ini. Mutlak mengusahakan bahwa tidak ada yang masuk ke saluran pernafasan. Jika orban berhenti bernafas lagi, ulani pertolongan pernafasannya.
clip_image033
Catatan :
Setelah saluran pernafasan lancar, korban mungkin akan bernafas sendiri.
6.13.2 E.A.R. dan E.C.C. 
Kedua cara ini harus dipakai apabila korban tidak bernafas dan nadinya tidak berdenyut :
a. Lakukan segera EAR seperti yang sudah dijelaskan
b. Pastikan bahwa korban terlentang pada permukaan yang keras
c. Tentukan tempat titik penekanan pada tulang dada
Cara :
1. letakkan kedua ujung jari telunjuk di atas tulang dada korban.
2. bagi daerah tersebut menjadi dua bagian atas dan bawah dengan menggunakan kedua ibu jari, sehingga kedua ibu jari bertemu tepat pada titik tengah tulang dada (lihat gambar).
3. tempat penekan adalah titik tengah antara ibu jari dan telunjuk bagian bawah.
4. lokasi penekan juga dapat diperkirakan pada pertemuan tulang dada dengan garis yang menghubungkan kedua puting susu.
d. Tempatkan salah satu telapak tangan pada titik tekan tersebut, dengan jari – jari sejajar tulang rusuk.
e. Tindihkan telapak tangan yang lain di atas telapak tangan yang pertama (seperti terlihat pada gambar ). Ibu jari dan telunjuk dapat berpegang pada pergelangan tangan yang pertama.
f. Atur tangan tetap lurus, dan dengan gerakan yang kuat dan sepenuh tenaga tekan daerah tersebut sampai turun 40 – 50 mm.
g. Lepaskan tekanan dan tekan lagi

1. sampai rata-rata 60-80 kali permenit.
2. hati-hati, harap tidak menekan tulang rusuk paling bawah. Pastikan bahwa tekanan dilakukan pada arah tegak lurus ke bawah untuk mencapai efek maksimal.
clip_image035
   Pertolongan ini bergantung pula pada jumlah orang yang menanganinya, satu atau dua orang pada uraian berikut :
Metode pertolongan satu orang :
   Hal ini dikenal dengan metode 2 : 15, yang berarti penolongan secara bergantian melakukan tindakan sebagai berikut :
a. 2 kali tiupan pada paru-paru sebagai pernafasan buatan (EAR)
b. 15 kali penekanan pada dada (ECC)

Rangkaian tersebut dilakukan penuh 4 kali permenit.
clip_image037
Metode pertolongan 2 orang
Kadang-kadang ini disebut metode perbandingan 1 : 5
a. Menekan dada 5 kali dalam satu detik
b. Hentikan satu detik dan saat berhenti, penolong kedua memberikan satu kali tiupan udara yang ada dalam paru-paru. Rata-rata rangkaian tersebut dilakukan 12 kali permenit. Jika pertolongan ini berlangsung lama, penolong dapat pindah posisi untuk menghindari kelelahan. Pertolongan harus tetap dilanjutkan sampai tenaga medis yang ahli datang dan mengganti menangani korban, atau sampai pernafasan spontan, dan denyut jantung pulih kembali.

Untuk memastikan apakah denyut jantung telah pulih kembali :
a. Hentikan tekanan pada jantung
b. Periksa denyut nadi

     Tanda awal pertolongan berhasil , jika mata mulai berkonstraksi ketika disinari, warna kulit bibir dan gusi kembali normal. Gejala tersebut adalah tanda positif ia akan kembali normal.
Jika denyut jantung belum kembali, lanjutkan pertolongan. Jika denyut mulai muncul, hentikan penekanan jantung, tetapi denyutnya diperiksa terus, jika perlu EAR harus dilanjutkan sampai korban bernafas kembali.

MENERAPKAN KONSEP LINGKUNGAN HIDUP

“Kebersihan Pangkal Kesehatan” pemeo ini tidak akan pernah usang karena memang bahwa kebersihan menjadi awal hidup sehat. Bahkan dalam agama islam menyebutkan bahwa kebersihan sebagian dari keimanan. Untuk melaksanakan butir – butir keimanan seperti sholat, puasa, dan haji badan dan rohani harus dalam keadaan bersih. Dari sini dapat kita fahami kebersihan memang nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan tak terkecuali dalam dunia kerja.
Dunia kerja membutuhkan kebersihan untuk kenyamanan dalam setiap orang bekerja. Tanpa ruang kerja atau tempat kerja yang bersih maka perasaan nyaman saat bekerja tidak diperoleh. Jika perasaan nyaman tidak diperoleh oleh staf karyawan maka jelas akan menurunkan produktivitas kerja yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas perusahaan. Kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh siapa pun tak terkecuali Management perusahaan.
Komputer merupakan alat elektronik yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Lingkungan yang nyaman akan membantu kinerja baik dari sisi brainware (staf & karyawan) maupun hardware (komputer & periferalnya ) itu sendiri.
Beberapa poin penting kondisi lingkungan agar diperoleh kenyamanan bekerja & keamanan komputer.

  1. Selalu tersedia tempat sampah. Seperti di awal dijelaskan bahwa kebersihan adalah nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu lingkungan yang bersih mutlak adanya untuk kenyamanan bekerja. Ketersediaan tempat sampah yang memadahi diperlukan agar lingkungan menjadi bersih. Untuk kemudahan daur ulang, sampah sebaiknya di bedakan atas sampah organik & sampah nun-organik.
  2. Jangan makan & minum di depan komputer. Makanan & minuman akan mengundang datangnya hewan yang menyukai seperti semut, tikus, & kecoa. Kehadiran hewan ini akan mengganggu kinerja komputer & juga dapat mengganggu kesehatan pekerja.
  3. Sebisa mungkin ruang ber-AC. Sudah disebutkan di atas bahwa komputer adalah alat yang sensitif oleh perubahan lingkungan termasuk suhu udara. Kinerja komputer dapat terganggu oleh suhu dan kelembaban dengan menggunakan AC.
  4. Berkarpet untuk menghindari listrik statis. Rangkaian elektronik yang ada dalam komputer juga sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang ada dalam komputer bahkan rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis harus dihindari.
  5. Untuk kerapian, ada space untuk kabel dibawah lantai. Cara yang digunakan yaitu semacam panggung kecil setinggi kurang lebih 5 – 10 cm diatas lantai. Hal ini dimaksud untuk kerapian.
  6. Tidak menggunakan alas kaki dari luar. Dikarenakan ruang telah ber-AC dan berkarpet, maka tidak dianjurkan menggunakan alas kaki dari luar. Hal ini untuk menghindari masuknya debu dari luar. Debu merupakan salah satu musuh komputer. Selain menyebabkan kotor iga dapat menyebabkan listrik statis. Sebagai gantinya di ruang komputer tersedia alas kaki khusus digunakan di ruang tersebut.
  7. Ada cover untuk keyboard dan monitor. Keyboard merupakan salah satu bagian komputer yang rawan terhadap debu karena bentuknya yang banyak lekuk. Untuk menghindarinya maka sebaiknya keyboard dan monitor menggunakan cover khusus.
  8. Kerapihan kabel Power, dijapit tali pengikat kabel. Untuk kerapihan kabel komputer yang memang terdiri dari banyak kabel, diikat menggunakan pengikat kabel dari plastik.
  9. Selalu menggunakan mouse pas. Mouse yang baik menggunakan Trackball mouse lampu infrared, hal ini penting untuk pengguna.
  10. Jika mouse trackball harus selalu dibersihkan. Trackball mouse terdiri dari bagaikan bola dan sensor. Sering kali debu mengotori bola dan sensor sehingga mengganggu sensitivitas mouse. Untuk menghindari hal tersebut sesering mungkin mouse dibersihkan dengan membuka cap yang ada dibawah.
  11. Datangnya cahaya dari kiri atau kanan tidak boleh dari depan. Pencahayaan sangat penting untuk menghindari dari kasus ketidaknyamanan mata dalam bekerja. Sinar baik alami maupun buatan dari lampu sebaiknya berasal dari sisi pekerja agar tidak menimbulkan bayangan tangan saat menulis.
  12. Jika monitor CRT tidak boleh dari belakang saat menggunakan komputer khususnya dengan monitor CRT sebaiknya hindari cahaya yang berasal dari belakang. Hal ini untuk menghindari rasa silau dalam menatap monitor yang sifatnya yang sedikit cembung sehingga apa yang ada dalam monitor tidak dapat dilihat dengan jelas.
  13. Pada ruang ber-AC sewaktu dibuka untuk mengganti udara(ventilasi), agar udara di dalam ruang ber-AC dapat berganti sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan mematikan terlebih dahulu ACnya. Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, cukup selama 1 jam dalam seminggu. Udara yang selalu terperangkap dalam ruang ber-AC tanpa diganti tidak menyehatkan, selain agar sehat menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.
  14. Lokasi ruang komputer yang cukup besar, misalnya ada data Centre harus jauh dari bahaya banjir, jauh dari pemukiman penduduk tapi mudah transportasi. Bagi sebuah perusahaan besar data Centre mutlak adanya data merupakan aset paling berharga. Untuk menghindari dari kemungkinan bahaya yang mengancam atas yang ada ruang komputer sebaiknya jauh dari kemungkinan bahaya banjir dan kebakaran. Untuk penempatan ruang komputer jauh dari sungai besar yang mempunyai sejarah banjir, jauh dari pemukiman penduduk padat untuk menghindari terjadinya kebakaran dan daerah yang rawan oleh petir.

3.2 Prosedur K3LH


Prosedur K3LH

K3LH

Prosedur K3LH
                adalah merupakan tahap atau proses suatu kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas atau metode lankah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan atau K3.

                Adapun Unsur - unsur yang terdapat dalam suatu organisasi / Instansi / Perusahaan / Yayasan, yaitu :

1. Tenaga Kerja
                Adalah Orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Pengusaha
              Adalah :

  • Orang, Persekutuan / Badan hukum yang menyalurkan suatu perusahaan milik sendiri.
  • Orang, Persekutuan / Badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya. 
  • Orang Persekutuan / Badan hukum yang berada di indonesia dalam huruf A dan B yang berkedudukan di luar wilayah indonesia.
3. Perusahaan
           Adalah setiap bentuk badan usaha yang memperkerjakan tenaga kerja dengan tujuan mencari untuk atau tidak, baik milik swasta maupun negara.

4. Tempat Kerja
            Adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha, agar tenaga kerja mendapat perlindungan maka unsur yang ada didalam perusahaan seperti tenaga kerja, perusahaan, pengusaha / pengelola harus mengikuti prosedur K3LH




      Pihak Pengusaha atau Perusahaan melakukan Prosedur Bekerja dengan aman dan tertib dengan cara :

  1. Menetapkan Standar K3LH 
  2. Menetapkan Tata Tertib yang harus di Patuhi
  3. Menetapkan Peraturan - Peraturan.
  4. Mensosialisasikan peraturan dan perundang - undangan K3 kepada Seluruh Tenaga Kerja
  5. Memonitor Pelaksanaan peraturan - peraturan. 



      Pelaksanaan Prosedur K3, keberhasilannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang menjadi pengelola ( Pengusaha / perusahaan ) dan pelaksanaan kegiatan - kegiatan K3 yang dilaksanakan perusahaan. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan dan pengembangan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan SDM dalam mengelola K3. Salah satu cara ialah diadakannya pelatihan tentang K3 bagi seluruh teanga kerja karena pelatihan dapat meningkatkan kepedulian terhadap K3 bagi setiap tenaga kerja dan mengimplementasikannya ( Menerapkannya ) ketika menjalankan tugas ditempat kerja masing - masing.


     Pada saat Menerapkan Standar K3 harus disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan serta fasilitas / kapasitas yang ada di tempat kerja ( Perusahaan ), namun harus tetap merujuk pada undang - undang dan peraturan - peraturan pemerintah baik nasional dan internasional. Misalnya undang - undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ( Nasional ) Undang - undang dari ILO.

    Para tenaga kerja harus mengetahui Prosedur K3 yang ditempatnya bekerja dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Kedisiplinan dan Ketaatan tenaga kerja terhadap prosedur K3 yang ditetapkan perusahaan merupakan jalan untuk keberhasilan tujuan bekerja, Kedisiplinan atau Ketaatan tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara : 

  1. Perilaku yang mencerminkan nilai - nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. 
  2. Mampu membedakan segala yang boleh dilakukan, tidak boleh dilakukan, dan harus atau wajib dilakukan.
  3. Bersikap taat, tertib sebagai hasil pengembangan dari latihan pengendalian, pikiran, dan pegendalian watak.
  4. Memahami dan melaksanakan secara baik mengenai sistem aturan perilaku norma, kriteria, dan standar sehingga dapat mengontrol perilaku sehari - hari.

    Ruang Lingkup disiplin dalam perusahaan yang harus di perhatikan dan dilakukan tenaga kerja, antara lain disipln terhadap :

  1. Waktu 
  2. Perencanaan atau Program kerja
  3. Anggaran / Biaya
  4. Mekanisme Kerja
  5. Hierarki Kesepakatan
  6. Hasil Kesepakatan
  7. Etika dan Estetika ( Keindahan ) 
  8. Lingkungan Kerja dan Lingkungan Hidup

  Dengan melaksanakan K3, baik oleh tenaga kerja maupun pihak pengusaha / pengelola, maka akan tercipta suasana  kerja yang kondusif. Tenaga Kerja bertindak dan berperilaku disiplin, sedangkan pihak pengusaha atau perusahaan bertindak mengawasi dan mencegah timbulnya penyebab kecelakaan kerja.

Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar


2.1 Menjelaskan Langkah Instalasi Sistem Operasi
a. Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya.
Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b. Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.

c.    Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :

Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).

Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

d. Jenis-jenis Sistem operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2.2  Melaksanakan Instalasi Software sesuai installation Manual
Setelah Komputer selesai di rakit tahapan berikutnya adalah menginstalasi sistem operasi. Sistem operasi yang akan dipergunakan adalah sistem operasi Windows XP Profesional Sebagai persiapan maka siapkan CD Instalasi  Windows XP Profesional yang lengkap dengan serialnya.
Untuk Instalasinya maka ikuti langkah berikut:
1.    Atur Boot sequence pada BIOS dan CD ROM di tempatkan di posisi pertama.
2.    Masukan CD Instalasi Windows
3.    Lakukan booting ulang
4.    Setelah booting berhasil maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu tekan tombol sembarang   ( Space bar saja) sehingga proses instalsi akan segera dimulai
5.     Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelahbooting, layar monitor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan [Enter] pada keyboard.
6.     Muncul tampilan Licensing Agreement yang harus setujui. Tekan [PageDown] untuk ke halaman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebelumnya. Jika setuju, tekan [F8].
7.     Layar selanjutnya akan menampilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk membagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan [C]. Dan untuk langsung ke proses instalasi, tekan [Enter].
8.     Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampuan untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu [Enter]. Selama format berlangsung akan muncul progress-nya, begitu juga saat prosessetup sampai pada penyalinan file ke folder instalasi Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit
9.    Setelah proses copy selesai, harus me-restart PC. Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Jika ada, keluarkan terlebih dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter] untuk mulai me-restart PC.
10. Mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang ada di PC. Jadi tidak perlu lagi menginstaldriver dari tiap perangkat  tersebut.
11. Muncul tampilan di bawah maka memulai instalasi, setelah itu muncul bok Regional and Language Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik [Customize] untuk mengubahnya dan sesudahnya klik [Next >]. Isi nama dan klik [Next >].
12. Berikutnya, masukkan nomor serial (CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia.Angka-angka tersebut bisa lihat pada label stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik [Next >].
13. Isikan nama komputer dan tentukan password administrator. Ulangi passwordtersebut untuk konfirmasi. Selanjutnya klik [Next >].

14. Muncul bok Date and Time Setting,. lalu cocokkan tanggal dan jamnya, serta pilihtime zone. Klik [Next >] lagi
15. Selanjutnya instalasi dilanjutkan kembali
16. Muncul bok Networking Setting, pilih Typical setting untuk pengaturan dilakukan untuk pengaturan dilakukan kemudian, dan pilih Custom Setting untuk pengaturan secara rinci.
17. Muncul bok Workgroup and computer Domain, Masukan nama workgroup, lalu pilihNext. Lalu instalasi akan di lanjutkan sampai dengan selesai lalu akan melakukan restart.
18. Pada awal computer bekerja kembali maka akan muncul tampilan dibawah ini.
19. Masukkan user administrator untuk login. Setelah desktop XP terbuka, bisa mengikuti Windows XP Tour untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sistem operasi tersebut.
20. Instalasi Selesai

2.3 Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan Software (sampling) dan melakukan Troubleshooting
A. Keamanan dan troubleshooting PC
Banyak orang menganggap apabila komputernya lambat  berkesimpulan bahwa Hard ware sudah tidak support alias harus di “upgrade”  walaupun tahu, bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena pengguna tidak mengetahui apa yang dilakukanya. Otomatis harus mencari penyebabnya, terkadang karena panik dan stressnya langsung mengambil langkah untuk menginstall ulang saja, dari pada repot mencari cari permasalahanya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak.

B. Spyware dan Virus
Yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena spyware bisa memungkinkan spyware untuk menginstall program di dalam HDD secara silent, langkah awal, gunakanlah firefox!
secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware:
1      Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager
2      Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console
3      Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan system configuration utilty
4      Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup
5      Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
6      Install dan gunakan spyware detection dan removal.

C. Processor Overheating
Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor dan mengatur tempratur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios.
Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
1.    Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth
2.    Fan motor rusak
3.    Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek
krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai doll fan juga tidak harus di ganti, jika berdebu hanya membutuhkan membersihkan debunya.

D. RAM yang buruk

Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh:
1      RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
2      RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test
3      RAM terlalu panas

Pada zaman ini banyak fariasi RAM yang dapat gunakan dan   beli, dan   dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard   dan jangan lupa untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM adalah masing
masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya blue screen, jika   menemukan RAM yang overheat   bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM mending beli RAM yang lebih bagus saja).

E.     Harddisk yang fail
Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bias sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
1      Akses time yang lambat
2      Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
3      Ada bluescreen yang tidak terjelaskan
4      Gagal Boot

Mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah   mulai mensiasati ada apa gerangan di harddisknya, pertama   bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti men kan komponen komponen di dalamnya ada yang mulailonggar,bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.

F.     Bios Settings
Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1      Boot langsung ke harddisk
2      Disable IDE drive yang tidak terpakai
3      Set speed latency RAM
4      Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai
5      Gunakan Fast POST
6      Disk type /controller Compatibility

Hal ini terkadang spele, namun hal ini akan terasa saat menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata

G. Windows Services
Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun secara langsung tidak tahu apakah membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu bisa menghemat RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika tidak membutuhkanya adalah:
1      FTP 2. Indexing Service
2      Remote Registry
3      Telnet
4      Remote Access
5      Remote Desktop
6      Automatic Update

H.   Process yang invisible
Terkadang, tanpa ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer dengan melihat task manager, dan bisa end task kan atau kill, lalu bisa hapus .exe nya

I.     Disk Fragmentation
Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu perlu merapihkan data di komputer, yaitu dengan mendefrag nya. jika menggunakan windows xp, bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang tentukan



J.    Background applications
Kalau perhatikan di systray saat klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan computer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu perlu mematikanya atau menon aktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
Hapuslah key yang tidak diperlukan.

K.   File system issues
Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP, seharusnya menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, mempunyai disk 60GB lalu memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times,
dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah
space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang. trik lain
untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
1      tweak variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:
 jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name convention, jika tidak membutuhkan model nama file lama, bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya

1      Variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa    ditemukan di :
ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegan NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.


1.    Keamanan Data.
Seorang pekerja yang profesional  sekecil apapun kesalahan kerusakan harus bisa di antisipasi  terutama data sangat ftal sekali fsknya kecl tapi bisa kehilangan segalanya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan.
1       Data harus selalu di back up convert ke type  file, rtf, pdf
2       Data di kompres ke Zip
3       Data harus selalu di back up
4       Membuat back up pada hard disk ekternal, back up pada CD
5       Buat bagian bagian dengan pemberian nama/kode yang jelas dan berurutan.
6       Bila memungkinkan dibuat rangkap tiga yaitu untuk asli untuk arsip, simpan ditempat yang aman baik dari jangkauan manusia ataupun dari virus  kadang membutuhkan file awal. Kedua untuk cadangan dan ketiga untuk editTentukan / buat tempat khusus penyimpanan data yang aman baik fisik ataupun  softcopy.

;;

By :
Free Blog Templates